Brand New Story

★★★★★★★★★★★★★★★★★★★★★★★★★★★★★★★★★★★★★★★★★★★★★★★★★★


ハロー!>(〃°∀°〃)ノシ

welcome to my blog! i'm Sara. this is blog where you will find nothing but fangirl stuffs. so just read. don't read more if you don't like the contents of my blog, but leave me a comment or follow my blog if you like themi very appreciate your visiting to my blog!



thank you for reading♪♪



お楽しみに!ヽ(*^ω^*)人(゜∀^*)ノ




闇黒の世界へ・・・ようこそ・・・ちゅん! (・◇・)


★★★★★★★★★★★★★★★★★★★★★★★★★★★★★★★★★★★★★★★★★★★★★★★★★★


Minggu, 12 Agustus 2012

Mei kecelakaan!


Yang nulis: Sara a.k.a Kuroboshi a.k.a Piyokonyan *udah kaya tersangka teroris aje dah*
Tokohnya: Kouki, Ko-ki dan Mei (sebagai temen saya), Junjun dan Kanna (sebagai adiknya Mei), Issei dan Kayuu (sebagai temennya Junjun), Haru (sebagai mamihnya Mei) dan saya sendiri.
Genre: komedi garing -_________-
Part: satu aja.

Di suatu pagi yang cerah di sekolah, dimana bel belum berbunyi, sementara itu di kelas...

Ko-ki: *lari terburu-buru* SARAAAAAAA!!!!
Sara: "apasih, pagi-pagi udah berisik aja. kaya baru dikejer satpol PP. ada apa kamu hah?"
Ko-ki: *masih ngos-ngosan* "Mei! Mei....."
Sara: "kenapa si Mei? ooh, belum siap PR yaaa, mo nyontek PR yaaaa? aduh sayang, si Mei-nya belum dateng. sabar aja ya. mending kamu selesein cepetan deh, udah mau bel soalnya."
Ko-ki: *atur napas* "Mei kecelakaan!!"
Sara: *mangap* ".....apa kamu bilang? Mei kecelakaan? serius?!"
Ko-ki: "seriuuuus. jadi ceritanya tadi kan aku iseng aja mo jemput si Mei buat pergi sekolah bareng. tapi pas nyampe di rumahnya sepi. biasanya tuh ya, tiap si tante sama om sering olahraga bareng di halaman depan rumahnya, tapi ini ngga ada! trus tetangganya bilang kemaren mereka sekeluarga kecelakaan!"
Sara: "APA!!!!! trus, trus gimana kabarnya? mereka selamat semua kan?? aduh takuuuut" (>_<)
Ko-ki: "katanya sih semuanya selamat. tapi gimana gimana keadaannya aku ga tauuuuu. aduh aku jadi takut juga ini. ah, si Kouki mana nih? dia pasti belom tau juga."
Sara: "masih jam segini King, kaya ga tau aja dia baru dateng jam berapa." *liat jam* "ntar lagi nih pasti nyampe."
Kouki: *masuk kelas dengan santai*
Sara: "tuhkan..."
Kouki: *nguap* "heh, kenapa kalian? liatinnya gitu amat."
Ko-ki: *nepok bahu Kouki* "Ki, pasti kamu belum tau kan."
Kouki: "tau apa?"
Ko-ki: "Mei, Ki. Mei sama keluarganya baru aja kecelakaan."
Kouki: "apa?" *muka syok* "kamu....serius, King? ah, becanda nih."
Ko-ki: "seriuuuus." *angguk*
Kouki: *berkaca-kaca sambil masih syok*
Sara: "sabar ya, Ki. kita juga sedih, tapi katanya mereka semua gapapa ko."
Kouki: "jadi ini Mei ngga dateng dong?"
Ko-ki: "iya lah."
Kouki: "kalo gitu, si Mei bakalan lama dong ga sekolah?"
Ko-ki: "y,yaaa, mungkin aja. tapi kita doain aja semoga cepet sembuh. emang kenapa sih, Ki?"
Kouki: "yah... kalo si Mei ga dateng berarti.......berarti............siapa yang bakalan wakilin gue kalo ada rapat? jadi selama Mei ga dateng aku ga bisa cabut dong kalo ada rapat??" *berkaca-kaca*
Ko-kiSara: *gebukin Kouki*
Sara: "heh! sopan dikit dong! orang lagi sakit juga, apa kek, didoain biar cepet sembuh ato ngomong apa! ini malah mikirin cabut."
Ko-ki: "tau nih!"
Kouki: "iya deh, maap. kalo soal doain cepet sembuh sih ya jelas laaaah bakal gue doain. kalo ga siapa yang bakal wakilin gue ntar..."
Sara: *toyor Kouki*
Ko-ki: "yaudah, gini deh. tadi bapak-bapak tetangga si Mei yang ngasih tau aku kabarnya udah ngasih tau aku ada di rumah sakit mana mereka dirawat. mendingan ntar pulang sekolah kita jenguk deh. rumah sakitnya agak jauh sih, tapi apa salahnya lah, sama temen sendiri."
SaraKouki: *angguk*
Sara: "eh, mo jengukinnya kapan? pulang sekolah?"
Ko-ki: "iya. ga bisa?"
Sara: "bisa ko, bisa. sms Teruki ah~"
Kouki: "eh, ngapain kamu sms si Teruki?"
Sara: "yaaaaa, siapa tau si Teruki mau ikutan kita jenguk Mei." =Da
Kouki: "kalo menurut aku......jangan deh kayanya."
Sara: "jangan? jangan kasih tau Teruki?"
Kouki: "iyaaaaa. bisa gawat, tau. kamu kaya ga tau aja si Mei kaya gimana aja. dia itu, nama si Teruki baru disebut sekali aja udah ngamuk, apalagi kalo kita bawa orangnya ke depan si Mei langsung. itu tuh kaya nganterin si Teruki menuju kematian. bukan apa-apa ya, kesian si Teruki ntar. feeling aku sih kaya gitu..."
Ko-ki: "walopun agak lebay, tapi aku setuju sama si Kouki. Kouki bener. mending gausah deh. eh, tumben banget lu ngomong bener Ki! tos dulu...."
Kouki: "iya dong, gue gitu loooooh~ hahahaha" *tos*
Sara: "gitu ya....." *diem* "yaudah deh, ga jadi. haaah~ sayang sekali...."
Kouki: "gitu dong. betewe, ini udah jam berapa ya?!" *liat jam* "emampus, udah jam  segini! PR GUEEEEEEH!!! PINJEM, PINJEM!!" *panik*

***

Bel terakhir tanda sekolah hari ini telah usai berbunyi. Kami pun sibuk berkemas untuk segera menuju rumah sakit tempat Mei dan keluarganya dirawat.

Ko-ki: "udah aku telepon tuh si Mei."
Sara: "gimana kabarnya?"
Ko-ki: "dia gapapa ko."
Sara: "ohyaudah. hayuk cepetan pergi nih. ntar pulangnya kesorean." *ketik sms*
Kouki: *lirik* "sms siapa tuh?"
Sara: "si abang, Ki. bang Jui lagi ga di rumah soalnya, bisa panjang urusannya kalo aku keluyuran kemana-mana ga ngelapor dulu sama bang Kenjo. kenapa sih? cemburuan banget deh, Koukiii~"
Kouki: "najis lah cemburuin elu." *toyor* "gue cuma takut aja lu diem-diem sms si Teruki."
Sara: "hoooh, ngga kooo. santeee...." *lanjut ketik sms*

Setelah membeli sekeranjang buah-buahan dan beberapa benda lain, kami pun langsung menuju rumah sakit yang jaraknya cukup jauh dari sekolah.

***

Sementara itu di Rumah Sakit Peduli Sehat, ruang 234...

*suara dering hape pertanda ada telepon masuk berbunyi*
Haru: "ya, halo."
Issei: "halo tante, ini Issei."
Haru: "oh, ya. ada apa?"
Issei: "saya denger tante sekeluarga kena kecelakaan ya? gimana keadaan semuanya sekarang?"
Haru: "iya nih. kita semua ngga papa ko, ngga ada yang parah banget. paling cuma pada syok aja. hahaha."
Issei: "oh, syukur deh. maap ya tante saya sama mama belum bisa jenguk sekarang..."
Haru: "gapapa koooo, santay aja....."
Junjun: "MAMIH, ITU SIAPA??!"
Haru: "oh, kamu ga mau ngobrol sama..."
Issei: "oh, maap ya tante, saya lagi buru-buru. cepet sembuh ya, tante, semuanya!"
Haru: "a..."
Junjun: *buru-buru geser tirai* "siapa itu? Issei ya?! pasti Issei!" *rebut hape* "benerkan.... HALO! HALO SAYANG!!"

"tut....tut....tut....."

Junjun: "yah, udah putus.........palingan juga keabisan pulsa." *balikin hape* "tadi Issei nelpon kan mih, dia ngomong apa aja? ada nanyain kabarku ngga??"
Haru: "yaaaa.....dia nanyain kabar kita semua ko."
Junjun: "kalo aku? dia ada tanya soal aku ngga?? apa kek, nanyain 'Junjun sayang gimana kabarnya~? sehat-sehat ngga? ketampanannya ngga hilang kan?' ato semacemnya ada ngga??"
Haru: "ng.......ga."
Junjun: "hah....mamih gimana sih, ga mungkin dia ga nanyain aku, palingan mamih yang ga denger." *manyun* "trus, trus, si Issei bakal jengukin aku ngga, mih?"
Haru: "ahm..... dia cuma bilang belom bisa jenguk kalo sekarang. mungkin ntar?"
Junjun: "oooh, aku ngerti. si Issei pasti mo nanya keadaanku langsung ke aku. dia pasti cuma malu-malu makanya ngga nanyain ke mamih. oke deh, aku balik ke tempat tidur dulu..." *tutup tirai*
Haru: "........"

tidak berapa lama kemudian....

"tok, tok, tok!" *pintu terbuka*

Kayuu: "permisi kak, Junjun bener di kamar ini?"
Mei: "yoi, di tempat tidur ketiga tuh orangnya."
Junjun: "Meeeei, siapa itu?? Issei ya? halaah, si Issei pake bohong segala gabisa dateng hari ini~" *buka tirai*
Mei: "bukan Issei ko, si Kayuu..."
Junjun: *manyun**tutup tirai* "huh, suruh aja orangnya pulang!"
Kayuu: *mewek* "yaudah kak, saya pulang dulu ya. ini saya bawain kue buat semuanya. permisi." *buru-buru keluar*

*hening*

Mei: "jahat banget sih! udah sukur juga ada yang mau jengukin elu!"
Junjun: "kalo dia aku ga mau, aku cuma maunya dijengukin sama Issei!"
Mei: "hah....... terserah deh."

Sementara itu di koridor....

Sara: "eh, kan katanya kecelakaan nih. bukannya maksut jahat ya, tapi aku mikir si Junjun gimana ya? apa abis ini dia bakal berubah jadi lebih normal. apa kek, gara-gara kebentur apa gitu misalnya...."
Ko-ki: "hush! ga boleh ah ngomong kaya gitu."
Sara: "ya maap. abisnya ini demi keselamatan kita juga, jadi kita ga perlu was-was lagi kalo ke rumah si Mei kaan..."
Ko-ki: "iya juga sih.... tapi ga boleh kaya gitu ah. ga enak, orangnya lagi sakit masa kita omongin kaya gini."
Sara: "iya, maap deeeh~" (>/\<)
Kouki: "eh, ruangnya nomor berapa tadi? 234 ya?"
Ko-ki: "hu-uh."

tiba-tiba...

"bruk!"

Seorang anak berpakaian pink tengah berjalan terburu-buru dan menabrak Ko-ki.

Ko-ki: "aduh! maap nabrak, eh...."
Sara: "yah, langsung pergi orangnya...."
Kouki: "aneh banget sih, udah jalan ngebut, nunduk pulak. tapi kayanya tuh anak manis ya.."
Sara: "anak tadi kayanya....dari ruangannya Mei deh." *nunjuk ke arah ruangan bernomor 234*
Ko-ki: "masa?"
Sara: "iya, ruangannya yang itu kan?"
Kouki: "bener. yaudah yuk jalan, dikit lagi tuh."
----------
Kouki: "ini diaa... bener ini kan?"
Ko-ki: "iyeeeeh!"
Kouki: "oke, santay, santay..." *buka pintu* "Meimei~ ini ki...."

"praakk!!"

KoukiSaraKo-ki: *berenti**syok*
Kouki: "b,barusan yang lewat di depan mata gue.......benda apaan?"
Sara: *lirik* "hape, Ki. hape si Mei...."
Ko-ki: "gila, Ki. hapenya broke into pieces. bener-bener jadi PIECES." *masih syok*
Kouki: *liat Mei* "oh! jadi gini?? jadi gini sambutan lu ke kita yang udah jauh-jauh dateng kemari buat jengukin elu, hah? oke, fine..." *balik badan*
SaraKo-ki: *dorong Kouki masuk*
Ko-ki: "hape kamu kenapa Mei? ko dicampakin gitu? kan sayang hapenya... hape baru kan ya kalo ga salah?" *liatin pecahan hape  Mei*
Mei: "ada telepon dari Teruki. males ngangkatnya, tanganku lagi sakit. jadi daripada berisik ya..."
Kouki: *bisik* "tuhkan udah aku bilang. orangnya baru nelpon aja udah kaya gini. gimana kalo orangnya dateng langsung? bisa-bisa si Teruki dilempar Mei dari jendela lagi...."
SaraKo-ki: *angguk*
Mei: "ngapain kalian bisik-bisik?"
Kouki: "ngga ada apa-apa ko, Mei sayaaang~"
Mei: "hih..."
Ko-ki: "ohya, orang tua kamu dimana?"
Mei: "si mamih disebelah, papih di ujung sana tuh."
Ko-ki: "yaudah, kita permisi bentar ya. eh, iya ini ada kita beliin buah-buahan. sengaja beli banyak. buat sekeluarga soalnya." *taro keranjang*
Mei: "oh, makasih..."
Sara: "ini juga, kita beliin kamu majalah kesukaan kamu, biar ga bosen." *kasih Mei*
Mei: "aa, makasih~ kalian tau aja aku penginnya apa. yaudah, sana dulu gih." *buka bungkus majalah* "aduh. eh, kalian. tolongin buka bungkus majalah tanganku agak sakit nih~"
Kouki: *bisik* "tuh, katanya tangannya sakit, ngelempar hape sampe hancur berkeping-keping gitu bisa. buka bungkus majalah aja masa ga bisa coba."
Sara: "udah lah Ki, gausah dipikirin. itu yang namanya kekuatan dendam."
Kouki: "hah?"
Mei: "heh, ko malah bisik-bisik. ada yang mau bantuin aku ngga niiiih?"
Kouki: "ah, sini deh Mei sayang, biar aku bukain~" *bukain bungkus majalah*
Mei: *cubit paha Kouki kenceng*
Kouki: "a!" *meringis*
Mei: "heh, elu, berenti manggil gue 'sayang'. ngerti?"
Kouki: *angguk**balikin majalah*
Mei: "bagus." *lepas cubitan* " sinih! mau aku baca. gih sana."
Kouki: *masih meringis**bisik* "anjir mamen, apaan tadi katanya tangannya lagi sakit, nyubit gue tadi kenceng banget! haduh..." *usep-usep paha* "tuh anak pinjem kekuatan setan kali makanya bisa jadi sakit banget gini kena cubitannya."
Ko-ki: "yaudah lah, salah lu juga. udah yok..."
----------
Kouki: *ngintip ke dalem tirai Haru*
Haru: "eh, temennya Mei ya?"
Kouki: "iya tante~" *masuk*
SaraKo-ki: *ikut masuk*
Haru: "baru dateng ya?"
Kouki: "iya tante, ko tau sih..."
Mei: *nimbrung dari sebelah* "yaiyalah, siapa pun pasti tau, bego. daritadi lu berisik mulu sih."
Haru: ".........begitulah." *senyum lebar*
Sara: "ohya, tante gimana keadaannya?"
Haru: "ya gini deh. ga parah-parah banget ko. bentar juga bakal keluar dari rumah sakit."
Kouki: "syukur ya Tuhaaaan~" *usep muka*
Haru: "iya, kalian doain aja deh yaaa~"
Kouki: "oke tante, pastinya! tante, itu ada kita bawain buah-buahan sekeranjang, ada di tempat Mei sekarang."
Haru: "eeh, makasih~ maap ngerepotin kalian semua." ^^
Ko-ki: "ngga ko. oh, si omnya dimana tante?"
Haru: "papih ya, di ujung sih. kenapa? kalian mau kesitu?"
Ko-ki: "i,iya..."
Haru: "hmm.... si papih daritadi kayanya tidur deh. orangya diem aja dari tadi. bentar ya... PAPIIIIH, PAPIIIH, INI TEMEN-TEMEN MEI DATENG NIH!!"
Kanna: "papih tiduuur..."
Haru: "ternyata orangnya tidur. yaudah deh, ntar tante sampein kalo kalian dateng!" ^^b
Kouki: "makasih tante, kita balik ke tempat Mei dulu ya. tante istirahat dulu deh."
Haru: "okeoke~" *tarik selimut*
----------
Sara: "Mei, ko tumben sepi?"
Mei: "tau, pada tidur kali."
Ko-ki: "Mei, ko bisa sampe kecelakaan gimana ceritanya sih?"
Mei: "jadi ceritanya.......panjang. aku males cerita sekarang. ntaran aja di sekolah."
Sara: "oke, cepet sembuh deh kamu ya..."
Mei: "iya, makasiiih~ tadi di sekolah belajarnya gimana? aku pinjem catetannya doong."
Kouki: "pelajarannya susah-susah! mending kamu gausah pikirin itu dulu, istirahat yang bener deh biar cepet sembuh..."
Ko-ki: "Kouki bener, Mei. soal pelajaran ntar-ntar aja kalo udah sehat."
Mei: "tumben bener, Ki?"
Kouki: "tumben? gue udah sering kali ngomong bener.... eh, gue tiba-tiba keinget sama anak cewe yang nabrak si King di koridor tadi. si Sara bilang dia baru keluar dari sini. emang tadi sebelum kita ada yang dateng ya? anak cewe..."
Mei: "ah, itu pasti.......si Kayuu."
Sara: "Kayuu? siapa tuh?"
Mei: "sini sini... tutup tirainya."
SaraKoukiKo-ki: *tutup tirai**mendekat*
Mei: *bisik* "itu Kayuu, temen sekolahannya si Junjun. temen sekelas."
Kouki: "hah, pacar Junjun...!"
Mei: "bukaaaaaan. si Junjun ga pernah cerita ke aku sih, tapi dari yang aku liat si Kayuu itu kayanya naksir si Junjun deh..."
Kouki: "hah? masa? nanti asumsi kamu aja..."
Mei: "walaupun cuma asumsiku, tapi aku ga mungkin salah..." *geleng*
Kouki: "ah... aku ga nyangka adek kamu yang itu ternyata masih ada yang naksir...."
Ko-ki: "aku juga ga nyangka. mana anaknya kayanya manis pulak..."
Mei: "anaknya emang manis. tapi tetep aja si Junjun ga tertarik. aneh emang."
Sara: "ga tertarik kenapa? si Kayuu emang kurang apa? ih, standart adek kamu sok tinggi banget."
Mei: "itu karena........dia udah punya kecengan. namanya, Issei."
Kouki: "wah pantesan.... jangan-jangan, anaknya lebih cantik dari si Kayuu lagi."
Mei: "itu lah masalahnya."
Ko-ki: "beneran lebih cantik? oooh...hmm..."
Mei: "bukan. masalahnya adalah, Issei itu cowo."

*hening 15 menit*

Kouki: "eh, dari tadi aku penasaran deh ini kenapa ada kotak kue diletakin di kursi yang di deket pintu masuk. punya siapa tuh? kalo ga ada yang punya mending buat aku aj deh kayanya."
Mei: "itu kue dari si Kayuu. karena ditolak Junjun jadi dia taro aja disitu. makanya tadi dia keluar sambil nangis kayanya gara-gara diusir si Junjun."
Ko-ki: "eh, nangis? wah..."
Sara: "makanya kan tadi dia nunduk aja. pasti tuh, pasti nangis."
Ko-ki: "hu-um..." *angguk*
Mei: "ohya Ki,  taro aja kuenya di meja si Junjun sana."
Kouki: *diem bentar* "musti gitu ya aku yang nganterin?"
Mei: "minta tolong ga boleh ya?"
Kouki: "i,iya deh. adek kamu yang di sebelah mamih kamu kan?"
Mei: "iye. sonoh."
Kouki: *menggumam* "cerewet banget sih, kenapa juga musti gue... grmblr grmbl" *buka tirai* "AAAA!!!"
Sara: "Ki, berisik! semua lagi istirahat tau!"
Kouki: "itu, itu, adek kamu!!" *nunjuk-nunjuk Junjun yang tiba-tiba muncul di balik tirai*
Junjun: "kalian pasti baru gosipin Junjun yang tampan ini kan?" *lirik tajam ke semua*
Mei: "ih, kepedean banget lu! balik sana!"
Junjun: "hah, kalian kira Junjun yang tampan dan cerdas ini ga tau apa-apa, hah?"
Mei: "nguping ya? sopan banget lu!"
Junjun: "kakaaak, kakak. Junjun ini selain tampan, juga selalu menjaga tata krama. ya jelas lah, Junjun yang selalu terlihat tampan ini ga mungkin nguping...."
Kouki: "eh, ini nih ada kue. lu mau apa ngga ceritanya?"
Junjun: "bahkan sampai temen kakak yang ini mempersembahkan sekotak kue pada Junjun yang tampan ini atas pesona Junjun~ hmm, makasih kakaak~" *buka kotak kue* "waah~ kakak tau aja kue kesukaan aku apa." *makan sepotong* "hmmm~~ enak banget!"
Kouki: "enak ya? yaudah, ambil aja lagi kalo suka. kalo mau abisin aja semua."
Junjun: "beneran, kakaaak??"
Kouki: "iye! apa sih yang enggaaa buat looooo?"
Junjun: "wah, asiiik. abisiiiin."
Kouki: "abisin sonoh, abisiiin!"
Sara: *bisik* "aku sebenernya kurang paham sama rencana si Kouki. apaan yak kira-kira?"
Ko-ki: "aku juga. ga ngerti."
----------
Junjun: "sayang kuenya kurang banyak kak. padahal enak. hmm. lain kali bawain lagi ya." *jilatin jari*
Kouki: "hooo, bisa juga abis. gue kira bakal ga abis."
Junjun: "enak gini, masa bisa ga abis."
Kouki: "bagus deh kalo gitu. eh, lu tau ngga tuh kue dari siapa?"
Junjun: "kan dari kakak, gimana sih masa nanya lagi...."
Kouki: "hahaha, sayangnya ngga. Jun, selamat. elu barusan makan kue pemberian temen lu yang namanya.... siapa?"
Mei: "Kayuu, Ki..."
Kouki: "hah, tuh."
Junjun: *syok*
Kouki: "enak kan? elu siiih, maen nolak aja. padahal udah jaoh-jaoh dia dateng kemari bawain ini buat elu. yah, untung gue baik banget ya, nyampein ke elu kuenya. kalo ngga udah mau gue bawa pulang aja tuh kue..."
Ko-ki: *bisik lagi* "kayanya.....itu emang niat awalnya deh..."
Sara: "keliatan sih..."
Junjun: *diem sebentar* "Mei........aku balik dulu ya. mau tidur."

*hening*

Kouki: "santai Mei, adek lu kayanya ntar lagi udah bisa keluar rumah sakit deh."
Mei: "...........semoga aja."
Ko-ki: "eh, udah jam berapa nih. wah, bener-bener ga inget waktu deh." *liat jam*
Sara: "iya, kalo gitu kita pulang aja ya. lagian si Mei mau istirahat lagi. eh, mampus. hapeku geter." *angkat* "halo? a, maap abaaang. ini juga baru mau pulang. iya berisik." *matiin* "tuhkan, baru jam segini juga si abang sibuk nyuruh pulang. katanya laper, minta dimasakin makanan. hih."
Kouki: "kaya orang susah aja abang kamu, beli makanan kek...."
Sara: "tau tuh. gausah dibahas lah. pulang yuk. Mei kita pulang dulu ya. kamu sama keluargamu cepet sembuh deh, huuu~" *peluk Mei*
Mei: "iya. makasih udah dateng yaa, walaupun kalian lebih banyak berisiknya." ^^
Ko-ki: "hee, maap deh. kita pulang byebye!" *dadah*
Mei: "yaya. ah, makasih juga majalahnya." *lambai-lambai majalah*
Kouki: "itu majalahnya aku yang beli loooh, Mei sayaaaaang~~ hahahaha" *buru-buru tutup pintu*
----------
Kouki: "hah! mampus, ntar kalo si Mei masuk sekolah habis lah gue bakal dibantai."
Ko-ki: "ya kamu, udah tau bakal gitu masih diulangin lagi."
Sara: "kebiasaan. sakit kan tadi dicubit?"
Kouki: "iya loh yampun, cubitannya tadi sampe sekarang ga ilang sakitnya. ini bekas cubitannya pasti waranya udah biru apa mungkin ungu? persis kaya baru dicubit setan. hah, semoga aja si Mei lupa...."
Sara: "kaya baru temenan sama si Mei 1 hari aja, dia mana mungkin lupa laah~"
Kouki: "i,iya...." (._.)

Kami pun pulang ke rumah masing-masing. Senang rasanya setelah tau Mei dan keluarganya tidak mengalami hal-hal yang tidak diinginkan karena kecelakaan itu. Semoga mereka semua cepat sembuh dan semoga tidak ada lagi yang mengalami hal yang sama.

***

sementara di kamar 234, tempat tidur ke-3....

Junjun: *menggumam* "anak itu pasti naro pelet di kue tadi. huh, dia kira gampang apa." *mikir* "tapi......gawat kalo bener ini kejadian. Issei pasti bakal kecewa sama aku. aduuuh, pusing ah. jadi cowo tampan dan rupawan itu emang susah ya, banyak banget yang ngejer-ngejer. hah, aku capek. mo tidur aja. harus cukup tidur biar ketampananku ga berkurang. hmm..." *tarik selimut*




===end===








omake. (skipable part)

akhirnya dipos jugaaaaa. ini gara-gara ngomongin si junjun sama si Sachi, jadi yaaah saya pos hari ini aja deh. ga enak membiarkan pembaca diluar sana menunggu terlalu lama *gayaamat* ah, pertama-tama, saya bikin cerita gini bukan boongan yak, tapi soal anak dog inthe pwo kecelakaan tuh bener. udah berapa minggu yang lalu sih dan ngga parah-parah amat untungnya. =w=b nih penpik bisa dibilang yang paling cepet pengerjaannya. semaleman, mameeeen. makanya agak ngawur gimana gitu, maklem sambil merem ngerjainnya *canggih* trus, trus, saya ga tanggung jawab kalo gara-gara baca penpik saya *yang manapun* mengakibatkan penurunan citra jeroker-jeroker yang bersangkutan *kabur sebelum ditimpuk sepatu boots*

ohya, buat yang ga kenal Issei sama Kayuu, berubung mereka karakter(?) baru yaaa trus gapernah saya omongin disini *kecuali Issei*, ini deh saya kenalin....


ini nih yang namanya Issei, vocal-nya BugLug, masi satu menejmen sama Dog inthe PWO. yaah, yaaaah...


nah, ini si Kayuu, gitarnya v[NEU]. kenapa saya pilih kayuu? karena........ada satu pidio dimana si kayuu kliatan agak mirip sama si junjun. jadi yah, apa salahnya dijodoin..... =w=b *tatapan membunuh dari junjun*









yaudah, sekian. makasih banyak sudah bacaaa~~ *ntah siapapun itu* =w=/

5 Secret Whisper:

Anonim mengatakan...

wahaha baru pertama kali baca penpiknya sara~
plot ceritanya anak sma banget, koplak koplak gitu XD
oke gue suka junjun! (y)
entah kenapa mirip seseorang~
okay, keep writin!

-Suzuka Haru-

Rifka A.Y. mengatakan...

*menyelundupkan diri ke penpik*
Sachi: JUNJUN YANG TAMPAN! CEPET SEMBUH EAPS! Sini sini aku beri cinta biar cepet pulang dari rumah sakit! *gelagat mau peluk*

Junjun: "NOOOOOOO!! GO AWAY! Kau bisa melukai ketampananku! PERGIIIIIIIIIIIIII!!"

*ntah apa yg kemudian terjadi*

Sekian dan terima kasih xDD

piyokonyan mengatakan...

@suzuka haru: dan kemudian saya pun bertanya2, siapa suzuka haru ini.........ohya, si dea. =..="

aacyerimashyiiiiiiih~~~~ baru pertama kali yak? oke, kalo gitu kaw butuh baca yg laennya *promosi terang2an* mirip sama seseorang??! aku kira manusia macam junjun itu the one and only(?)

@sachi: *versi lain*

Sachi: JUNJUN YANG TAMPAN! CEPET SEMBUH EAPS! Sini sini aku beri cinta biar cepet pulang dari rumah sakit! *gelagat mau peluk*

Junjun: "TIDAAAAAAAAAAAAKKKKSSSSSS!!!! AKU GAMAU SAMA KAMUUUUUUUU!!!!!!! AKU CUMA MAUNYA SAMA ISSEEEEEEEEEEIIII!!!!!! PERGI!!!!!!!!!!! KAMU BOLEH KEMBALI KALAU BAWA ISSEEEEEEEEEEEIII!!!!!!"

*ntah apa yg kemudian terjadi*

sekian. =w=b <---ngacauin



kesimpulan: udah 2 orang yg demen junjun gara2 saya, dan saya ganyangka.... =A=;;

Rifka A.Y. mengatakan...

Kira-kira Junjun mau sama aku gak ya kalo aku transform jadi cowo? :3

*hening*

Emang udah takdirnya Junjun kali kak xD

piyokonyan mengatakan...

kalo kamu transform jadi cowo, yang kawaii, ada kemungkinan... *nod*

Posting Komentar

サヨナラ

サヨナラ